Liburan di Pangandaran


Pada pertengahan Mei 2011, tepatnya tanggal 14, 15, 16 saya berlibur ke Pangandaran. Sekedar ingin berbagi pengalaman dan cerita, saya akan mengulas perjalan saya itu di blog ini 🙂

Saya berangkat ke Pangandaran dari Cirebon menggunakan motor, kali itu saya berangkat bersama teman dengan 3 motor. Berangkat dari Cirebon sekitar pukul 09.00 WIB,. Jalur yang akan saya tempuh yaitu Cirebon – Kuningan – Cikijing (Majalengka) – Ciamis – Banjar – Pangandaran.

Setelah kira-kira menghabiskan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam dengan kecepatan motor 80km/jam sampailah di Panjalu, daerah Kawali Ciamis untuk beristirahat makan siang. Di Panjalu ini adalah rumah nenek dari teman saya, disini kami beristirahat, mancing ikan, dan makan siang sebelum melanjutkan perjalanan panjang menuju Pangandaran.

Di rumah Panjalu ini, kita disuguhi segala macam hal yang berbau ‘kampung’ atau lebih tepatnya daerah dan hal-hal unik yang jarang dilakukan yaitu makan kue saroja, makan kalua gedang, ikan bawal hasil mancing, bikin sambel, masak di hawu. Kegiatan ini sungguh sangat menyenangkan 🙂

Setelah beristirahat yang sangat cukup di Panjalu, maka sekitar pukul 15.00 WIB saya melanjutkan perjalanan lagi menuju Pangandaran, perjalanan menuju Pangandaran diperkirakan sekitar 3 jam atau bisa 2,5 jam bila agak cepat memacu kendaraanya.

Sekitar jam 16.30 kami beristirahat di sebuah Mesjid di Banjar, untuk sekedar minum dan melaksanakan shalat ashar. Ada yang menarik ketika di Mesjid kecil ini, ada seorang anak yang membawa ular sanca. Alhasil, saya meminjam ular tersebut dan bermain-main dulu dengan ular. Senangnya 🙂

Perjalanan dilanjutkan, dijalan sempat hujan, untungnya saya sudah siap dengan jas hujan dan jaket tambahan. Sekitar jam 19.00 WIB sampailah di Pangandaran. Menuju penginapan yang telah disewa dengan bantuan saudara teman yang ada di Pangandaran. Penginapan yang saya sewa letaknya sungguh sangat strategis sekali dengan Pantai Barat, penginapan dekat dengan Hotel Kharisma.

Selesai mandi, beres-beres dan segala macam, saya memutuskan untuk bermain di Pantai malam hari. Suasananya sungguh sangat indah, deburan ombak, bintang-bintang dan lampu-lampu di ujung Pantai, walaupun suasananya sangat sepi ketika malam ketika di Pantai. Puas bermain malam di Pantai, kembali lagi ke penginapan lalu tidur dan bangun pagi untuk berburu Sunrise di Pantai Timur.

Menit demi menit menuju Sunrise

Menggenggam matahari

Adzan subuh hari berikutnya di Pangandaran membangunkan saya untuk segera Shalat dan berburu Sunrise di Pantai Timur Pangandaran. Pantai Timur ini memang khusus untuk melihat sunrise dipagi hari. Banyak yang sudah berkumpul di pinggir pantai. Setelah selesai menikmati sunrise, dilajutkan berburu sarapan, pusing memilih menu sarapan, akhirnya tetep saya makan ketoprak :p

Sekitar pukul 07.00 WIB semua bersiap bermain-main di Pantai Barat Pangandaran yang jaraknya sangat dekat dari penginapan. Bermain di pantai hanya sebentar, dikarekan hari terlalu panas.

Selesai bermain di pantai jam 10.00 WIB cuaca cukup panas, karena tidak memakai sunblock, saya putuskan untuk berhenti bermain dan kembali ke penginapan untuk mandi dan mencari makan, saya pada waktu itu makan di Pujasera Nanjung pangandaran, disana makanan yang ditawarkan cukup banyak. Namun harga seafood agak mahal tidak seperti di daerah Pantai Timur yang menurut saya murah.

Satu hal yang selalu saya lihat adalah pedagang tato temporari yang menjual jasa mentato tubuh pengunjung. Bahkan sudah identik rasanya apabila yang liburan ke pantai atau ke Pangandaran yaitu harus mentato tubuhnya, aneh juga tapi banyak yang seperti itu. Harga dari tato temporari ini sekitar Rp. 10.000 untuk ukuran kecil dan akan bertambah mahal sesuai ukurannya.

Selanjutnya saya bermain ke pantai lagi, tapi kali ini ke pantai tak berpenghuni, karena di daerah yang dilarang untuk berenang. Kawasan ini pada tahun-tahun lalu yang terkena dampak tsunami sangat parah. Padahal pantainya berpasir putih, sepi, banyak pohon kelapa.

Tujuan dari Pangandaran adalah kawasan pasir putih, taman laut. Untuk menuju pasir putih bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui pintu cagar alam atau lewat laut menggunakan perahu. Harga penyewaan perahu akan sangat mahal ketika ditawarkan pertama kali oleh si yang punya perahu, harus pintar-pintar menawar, rata-rata perorang biasanya 20 rb. Di pasir putih ini kita bisa melakukan snorkling dengan penyewaan alat-alat sekitar 50rb.

Beberapa informasi untuk yang akan liburan ke Pangandaran :

Untuk penginapan, ketika kita datang di gerbang masuk Pangandaran, akan banyak calo-calo yang menawarkan penginapan, tapi saya sarankan sebelumnya untuk booking dulu, jangan pas on the spoot, pasti mahal. hahah :p

Informasi list PENGINAPAN di PANGANDARAN

  1. Badeto Ratu Jl. Pantai Barat Pangandaran 639024
    harga berkisar antara 150.000-300.000
  2. Morris Jl. Pantai Barat Pangandaran
    harga berkisar antara 50.000-100.000
  3. Wismawan Jl. Pantai Timur Pangandaran 639376
    harga berkisar antara 150.000-300.000
  4. Pangandaran Beach Jl. Pantai Barat Pangandaran 639062
    harga berkisar antara 150.000-300.000
  5. Sawargi Jl. Pantai Barat Pangandaran 639042
    harga berkisar antara 100.000-250.000
  6. Hanjuang Jl. Pantai Barat Pangandaran
    harga berkisar antara 100.000-250.000
  7. Nyiur Indah I Jl. Pantai Barat Pangandaran 639053
    harga berkisar antara 200.000-350.000
  8. Lugina Jl. Kidang Pananjung Pangandaran 639035
    harga berkisar antara 100.000-250.000