di Pangandaran

Januari 28, 2014

Boleh kita kembali pada tahun lalu-lalu? dimana kita pernah sama-sama mendaratkan kaki diantara pasir hitam di tanjung itu. Oh tentu tidak, aku tidak sedang membicarakan beberapa kenangan yang pernah terlempar disana, bukan pula aku sedang mengingat-ngingat kamu, tidak. Aku hanya orang yang paling baik terhadap segala ingatan, ya ingatan saja ku sebutnya, malas ku sebut sebagai kenangan. Lalu apa beda ingatan dan kenangan? coba kamu jawab ketika suatu saat kamu membaca tulisan ini.

***

Hahaha, pembukaan menjijikan untuk sebuah cerita tentang liburan singkat kemarin di Pangandaran bersama Mamah, Papah serta Adik. Liburan bersama keluarga memang sangat jarang saya lakukan, padahal mereka sering sekali berpergian mengatasnamakan liburan, entah saya yang malas ikut, atau saya sedang dibelahan tempat lain saat mereka liburan. Terbukti, Mamah mewanti-wanti saya harus ikut, dan sayapun meng-iya-kan. Liburan singkat ke Pangandaran dalam 2 hari.

Pangandaran saat itu cerah, hujan hanya menyambangi sekali saat malam sepulang makan malam di pasar ikan. Hujan besar sekedar lewat begitu saja, disaat itupula saya tau ternyata ada teman saya juga sedang menuju Pangandaran, semoga bertemu namun sampai akhirnya saya pulang kita tak bertemu.

Tak banyak yang saya lakukan selama di Pangandaran, renang di hotel, mengunjungi pantai, minum kelapa muda, tidur di hotel sampai lupa lihat sunset, lupa juga lihat sunrise, makan, makan, makan, makan. Liburan kali ini sangat membosankan.

Kangen juga liburan ke tempat jauh dan baru.

Navigasi tulisan

← Dalam Bandung yang tenggelam

Sore di Rumah Buku Kineruku →